EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
Teori manajemen klasik 
Ilmu
 manajemen muncul setelah negara-negara Eropa Barat dan Amerika dilanda 
revolusi industri, yang terjadi sekitar awal abad ke-20 yaitu mulai 
ditinggalkannya prinsip-prinsip lama yang sudah tidak efektif dan 
efisien lagi. Ada dua tokoh yang mengawali munculnya manajemen, yaitu :
1.      Robert Owen ( 1971 – 1858 )
Dimulai pada tahun 1800-an sebagai manager pabrik permintalan kapas di New Lanark, Scotlandia. Robert
 Owen mencurahkan perhatiaannya pada penggunaan faktor produksi produksi
 tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa bilamana 
terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan 
keuntungan kepada perusahaan, demikian pula apabila tenaga kerja 
dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, 
kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan 
memberikan keuntungan pada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa 
kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern 
dan intern dari pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal 
sebagai Bapak Manajemen Personalia. 
2.      Charles Babbage ( 1792 – 1871 )
Charles
 Babbage adalah seorang Profesor Matemátika dari Inggris yang menaruh 
perhatian dan minat pada bidang manajemen. Perhatiannya diarahkan dalam 
hal pembagian kerja (devision of labour), yang mempunyai beberapa 
keunggulan, yaitu :
1.      Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
2.     
 Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu 
pekerjaan ke pekerjaan lain, dan orang tersebut harus menyesuaikan 
kembali pada pekerjaan barunya sehingga akan menghambat kemajuan dan 
keterampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam 
pekerjaannya.
3.      Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.
4.      Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja.
Kontribusi
 lain dari Charles Babbage yaitu menciptakan mesin hitung (calculator) 
mekanis yang pertama, mengembangkan program-program permainan untuk 
komputer, mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para
 pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan 
pembagian keuntungan.
Teori manajemen klasik juga terbagi dalam dua pemikiran yaitu teori manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik.
Teori manajemen ilmiah.
Tokoh-tokoh dari teori manajemen ilmiah antara lain :
Frederick Winslow Taylor
     
 Pertama kali manajemen ilmiah atau manajemen yang menggunakan ilmu 
pengetahuan dibahas pada tahun 1900an. Taylor adalah manager dan 
penasehat perusahaan dan merupakan salah seorang tokoh terbesar 
manajemen. Taylor
 dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah (scientifick management). Dari 
hasil penelitian dan analisanya taylor mengemukakan empat prinsip 
Scientific Management, yaitu :
a)      Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiatan.
b)      Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.
c)      Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan didalam menjalankan tugasnya.
d)      Harus dijalin kerja sama  yang baik antara pimpinan dan pekerja.
Karya
 Taylor lainnya yaitu mengenai upah perpotong minimum diberikan kepada 
pekerja yang menghasilkan sama dengan stándar atau dibawah stándar yang 
telah ditentukan,  sedangkan upah per potong maksimum diberikan kepada 
pekerja yang menghasilkan diatas stándar. Sistem upah per potong ini lebih dikenal dengan The Taylor Differential Rate System. 
     Frank Bunker Gilbreth dan Lilian Gilbreth ( 1868 – 1924 dan 1878 – 1917 ).
Suami
 istri yang berkecimpung dalam mengembangkan manajemen ilmiah. Frank 
adalah pelopor study gerak dan waktu, mengemukakan beberapa teknik 
manajemen yang di ilhami oleh pandapat taylor. Dia
 tertarik pada pengerjaan suatu pekerjaan yang memperoleh effisiensi 
tertinggi. Sedangkan Lilian Gilbreth cenderung tertarik pada aspek-aspek
 dalam kerja, seperti penyeleksian penerimaan tenaga kerja baru, 
penempatan dan latihan bagi tenaga kerja baru. Bukunya yang berjudul The
 Pshikology of Management menyatakan bahwa tujuan akhir dari manajemen 
ilmiah yaitu membantu para karyawan untuk meraih potensinya  sebagai 
mahluk hidup.  
   
      Hendry Laurance Gantt ( 1861 – 1919 )
     
 Hendry merupakan asisten dari Taylor, dia berdiri sendiri sebagai 
seorang konsultan. Adapun gagasan yang dicetuskannya adalah :
a)      Kerjasama yang saling menguntungkan antara manager dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan bersama.
b)      Mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.
c)      Pembayar upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus.
d)      Penggunaan instruksi kerja yang terperinci.
Harrington Emerson ( 1853 – 1931 )
     
 Prinsip pokoknya adalah tentang tujuan, dimana dari hasil penelitiannya
 menunjukan kebenaran prinsip yaitu uang akan lebih berhasil bila 
mengetahui tujuan penggunaannya. Bukti dari pendapat Emerson yaitu adanya istilah Management by Objek (MBO).
Teori organisasi klasik
Tokoh-tokoh teori organisasi klasik antara lain yaitu :
Hanry Fayol ( 1841 – 1925 )
Fayol
 adalah seorang industrialis Perancis. Fayol mengatakan bahwa teori dan 
teknik administrasi merupakan dasar pengelolaan organisasi yang 
kompleks, ini diungkapkan dalam bukunya yang berjudul Administration 
Industrielle et General atau General and Industrial Management yang 
ditulis pada tahun 1908 oleh Costance Storrs.
Fayol
 membagi manajemen menjadi lima unsur yaitu perencanaan, 
pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan. 
Fungsi ini dikenal sebagai Fungsionalisme.
Fayol
 selanjutnya membagi enam kegiatan manajemen yaitu : 1. teknik produksi 
dan manufakturing produk, 2. Komersial, 3. Keuangan, 4. Keamanan, 5. 
Akuntansi, dan 6. Manajerial.
Hendry Fayol juga mengemukakan 14 prinsip manajemen yaitu :
1.      Devision of work
Adanya
 spesialisasi dalam pekerjaan, dimana dengan spesialisasi dapat 
meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja. Tujuannya adalah menghasilkan 
pekerjaan yang lebih banyak dan terbaik dengan usaha yang sama.
2.      Uathority and Responsibility
Wewenang yaitu hak untuk memberi perintah dan kekuasaan untuk meminta dipatuhi. 
Tanggung
 jawab yaitu tugas dan fungsi yang harus dikerjakan, untuk ini 
diperlukan wewenang dari pihak diatasnya. Semua ini diperlukan sangsi 
agar dipatuhi oleh orang yang menerima.
3.      Dicipline
Melakukan
 apa sudah menjadi persetujuan bersama, disiplin ini Sangat penting 
dalam tercapainya tujuan bersama, sebab tanpa ini tidak akan mencapai 
tujuan.
4.      Unity of Command
Setiap
 bawahan hanya menerima instruksi dari seorang atasan saja untuk 
menghilangkan kebingungan dan saling lempar tanggung jawab. Bila hal ini
 dilanggar maka wewenang akan berkurang, disiplin terancam dan 
stabilitas akan goyah.
5.      Unity of Direction
Seluruh kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan sama harus diarahkan oleh seorang manajer.
6.      Subordination of Individual Interst to Generale Interest
Kepentingan seseorang tidak boleh diatas kepentingan bersama atau organisasi.
7.      Renumeration
Gaji bagi pegawai merupakan harga servis atau layanan yang diberikan. Konpensasi harus adil baik bagi karyawan maupun pemilik.
8.      Centralization
Standarisasi
 dan desentralisasi merupakan pembagian kekuasaan. Sentralisasi bisa 
dipakai pada organisasi yang kecil, tapi lain bagi organisasi yang besar
 sentralisasi tidak mungkin dapat digunakan, harus menggunakan 
desentralisasi. Bila peranan diberikan kepada bawahan lebih besar, maka 
digunakan desentralisasi.
9.      Scalar Chain ( garis wewenang )
Jalan
 yang harus diikuti oleh semua komunikasi yang bermula dari dan kembali 
kekuasaan terakhir. Prinsipnya mempermudah komunikasi antar pegawai yang
 setingkat.
10.  Order
Disini
 berlaku setiap tempat untuk setiap orang dan setiap orang pada 
tempatnya. Hendaknya setiap orang ditempatkan pada posisi yang tepat 
untuk mereka berdasarkan pada kemampuan, bakat dan minatnya.
11.  Equty
Untuk
 merangsang agar pekerja melaksanakan pekerjaan dengan baik, 
sungguh-sungguh dan penuh kesetiaan, maka harus ada persamaan perlakuan 
dalam organisasi.
12.  Stability of Tonure of Personel
Seseorang
 pegawai memerlukan penyesuaian untuk mengerjakan pekerjaan barunya agar
 dapat berhasil dengan baik. Apabila seseorang sering kali dipindah dari
 satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya akan menghambat dan membuat pekerja
 tersebut produktivitasnya kecil. Turn over tenaga kerja yang tinggi 
tidak baik bagi pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi.
13.  Initiative
Bawahan
 diberi kekuasaan dan kebebasan didalam mengeluarkan pendapatnya, 
menjalankan dan menyelesaikan rencananya, walaupun ada kesalahan yang 
mungkin terjadi.
14.  Esprit the Corps
Persatuan
 adalah keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki 
kebanggan, keharmonisan dan kesetiaan dari para anggotanya yang 
tercermin dalam semangat korps.
Teori hubungan modern ( ilmu pengetahuan ) / Teori perilaku
Dalam
 pengembangannya dibagi menjadi dua, pertama aliran hubungan manusiawi (
 perilaku organisasi ) dan kedua berdasar pada manajemen ilmiah atau 
manajemen operasi.
Tokoh aliran perilaku organisasi yaitu :
·             Douglas McGregor yang terkenal dengan teori X dan teori Y.
·             Frederick Herzberg terkenal dengan teori motivasi higenis atau teori dua factor.
·             Chris Argiris mengatakan bahwa organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya.
·             Edgar Schein dinamika kelompok dalam organisasi.
·             Abhraham Maslow mengemukakan tentang hirarki kebutuhan tentang perilaku manusia dan dinamika proses.
·             Robert Blak dan Jane mounton mengemukakan lima gaya kepemimpinan dengan kisi-kisi manajerial ( managerial grid ).
·             Rensislikert mengemukakan empat sistem manajemen dari sistem 1.explotatif, otoritatif sampai sistem 4. partisiatif kelompok.
·             Fred Feidler menerapkan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.