Rabu, 21 November 2012

PT. Unilever Indonesia Tbk, merupakan salah satu contoh perusahaan dengan sistem terbuka. Disebut perusahaan terbuka karena Perusahaan Terbuka dapat berupa perusahaan publik atau berupa perusahaan yang melakukan penawaran umum kepada masyarakat (Emiten), yang keduanya diwajibkan untuk melakukan pernyataan pendaftaran kepada Bapepam, khusus untuk Perusahaan yang melakukan penawaran umum, hanya dapat melakukan penawaran umum setelah pernyataan pendaftarannya dinyatakan efektif. Selain itu PT. Unilever Indonesia Tbk disebut juga perusahaan terbuka karena perusahaan tersebut melayani dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik, dimana perusahaan terbuka juga melayani pelayanan umum seperti yang diatas. Sumber : http://boedexx.blogspot.com/2012/04/perbedaan-istilah-perusahaan-terbuka.html http://alamatku.com/direktori/unilever-indonesia-pt-tbk

Kamis, 30 Agustus 2012

Efek Menggunakan Handphone


Tidak bisa dipungkiri bahwa telepon seluler (ponsel) telah banyak menghadirkan berbagai kemudahan dalam hidup manusia. Meski banyak diperdebatkan, banyak kalangan khawatir akan dampak negatif dari radiasi yang ditimbulkan.
Penelitian terbesar yang pernah dilakukan tentang bahaya ponsel telah membantah adanya risiko kanker otak pada penggguna ponsel. Penelitian yang dilakukan sendiri oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) tersebut menunjukkan risikonya tidak terlalu besar untuk dikhawatirkan.

Namun penelitian terbaru di India kembali menegaskan adanya ancaman kanker terutama pada anak dan remaja. Sang peneliti, Prof Girish Kumar bahkan mengatakan bahaya radiasi juga terdapat di sekitar menara Base Transceiver Station (BTS).
"Satu BTS bisa memancarkan daya 50-100W. Negara yang punya banyak operator seluler seperti India bisa terpapar daya hingga 200-400W. Radiasinya tak bisa dianggap remeh, bisa sangat mematikan," ungkap Prof Kumar.

Dikutip dari DNAindia, berikut ini sejumlah dampak negatif yang bisa ditimbulkan akibat radiasi yang berlebihan dari ponsel dan menara BTS:

Jumat, 01 Juni 2012

Tugas ke 2



Perhatikan uraian kasus berikut ini Jenifer Maher memproduksi sebuah program televisi untuk Fox Network di Los Angeles. Ketenangan di ruang kerjanya dipecah oleh suara yang berasal dari interkom. ”Bu Maher”, sekretarisnya berkata tanpa berpikir, ”ada kekacauan di luar. Ada sejumlah orang yang ingin bertemu dengan anda. ” Dalam beberapa detik, setengah lusin penulis naskah masuk dan berkata, ”Kesabaran kami sudah sampai batasnya. Anda mempromosikan Nick Crane menjadi script supervisor tiga minggu yang lalu setelah Christine mengundurkan diri. Kami tidak dapat bekerja sama dengannya !”. Dengan Christine kami kompak, kami menulis naskah bersama sama. Naskah kami baik, sangat baik karena kami semua berpartisipasi untuk menjadi demikian. Nick telah mengubah segalanya. Ia membagi kami menjadi dua kelompok, masing masing bekerja untuk episode yang berbeda. Setelah tiga orang diantara kami membuat garis besar dari format umum untuk episode tersebut, ia memecah kami dan meminta masing masing mengerjakan satu dari tiga babak tersebut untuk memudahkan pertanggungjawaban.Ia mengira bahwa sekarang ia dapat mengetahui siapa penulis terbaik! Apakah anda pernah mendengar hal yang

Rabu, 04 April 2012

Efektifnya sebuah organisasi

1)    Sebutkan contoh organisasi formal !
Jawab :
Contoh organisasi formal yang saya ketahui adalah PBB

2)    Berikan ulasan tentang struktur organisasi tersebut serta efektif atau tidak ? Berikan penjelasan !
Jawab :
Menurut saya struktur organisasi yang ada di PBB sampai saat ini sudah efektif dalam menjalankan semua tugasnya. Dalam struktur organisasi PBB terdapat badan-badan khusus yang menangani suatu masalah tertentu. Salah satu contoh lembaga khusus dalam PBB yang sangat efektif adalah UNESCO. UNESCO adalah lembaga yang mendukung perdamaian dunia melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya dalam rangka meningkatkan rasa saling menghormati.

Jumat, 16 Maret 2012

Organisasi

Beberapa orang, masing masing mempunyai minat yang sama yaitu sama sama berminat terhadap bidang multimedia selain itu semuanya mempunyai keinginan yang sama untuk berwirausaha. Namun mereka juga mempunyai pemahaman yang sama bahwa untuk bisa eksis dalam bidang yang mereka minati memerlukan pendanaan yang cukup besar, apalagi jika mereka ingin mengembangkan jiwa enterpreuner mereka.

Pertanyaan :
1. Apakah mereka memerlukan organisasi? Jelaskan jawaban anda !
2. Jenis organisasi seperti apakah yang cocok untuk mereka ?
3. Apakah organisasi yang akan di bentuk sebaiknya organisasi informal ? jelaskan jawaban anda !
Jawaban :
1. Ya tentu perlu, karena semua manusia pasti membutuhkan bantuan orang lain. Dan organisasi menjadikan pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil-hasil di waktu yang akan datang. Fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan.
2.  Kartel adalah kelompok produsen mandiri yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplai dan kompetisi.
3.  Tidak organisasi yang dibentuk sebaiknya adalah organisasi formal karena organisasi yg formal memiliki sebuah tujuan, visi & misi yang sama untuk kedepannya. Dengan begitu sebuah organisasi dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Senin, 09 Januari 2012

Definisi komunikasi menururt para ahli

Definisi Komunikasi Menurut Para Ahli


Onong Cahyana Effendi
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media)

Harold Laswell
Komunikasi adalah gambaran mengenai siapa, mengatakan apa, melalui media apa, kepada siapa, dan apa efeknya.

Raymond Ross
Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.

Gerald R. Miller
Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk mempengaruhi perilaku mereka.

Everett M. Rogers
Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.

Carl I. Hovland
Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.

New Comb
Komunikasi adalah transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari sumber kepada penerima.

Bernard Barelson & Garry A. Steiner
Komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.

Colin Cherry
Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.

Hovland, Janis dan Kelley
Komunikasi merupakan proses individu mengirim rangsangan (stimulus) yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain. Pada definisi ini mereka menganggap komunikasi sebagai suatu proses.

Louis Forsdale
Menurut Forsdale (1981), ahli komunikasi dan pendidikan “communication is the process by which a system is established, maintained and altered by means of shared signals that operate according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.

William J. Seller
William J.Seller mengatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.

http://id.wikipedia.org

Istilah komunikasi dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latin communicatus yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi diartikan sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut.

Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya. Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.

Ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak bisa menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak dan beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi.

Menurut Frank E.X. Dance dalam bukunya Human Communication Theory terdapat 126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh beberapa ahli dan dalam buku Sasa Djuarsa Sendjaja Pengantar Ilmu Komunikasi dijabarkan tujuh buah definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks pengertian komunikasi. Definisi-definisi tersebut adalahs ebagai berikut:

Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).
Hovland, Janis & Kelley:1953
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.
Berelson dan Stainer, 1964
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?)

Lasswell, 1960
Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
Gode, 1959
Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
Barnlund, 1964
Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.
Ruesch, 1957
Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.
Weaver, 1949

Kita lihat dari beberapa definisi komunikasi tersebut saling melengkapi. Definisi pertama menjelaskan penyampaian stimulus hanya dalam bentuk kata-kata dan pada definisi kedua penyampaian stimulus bisa berupa simbol-simbol tidak hanya kata-kata tetapi juga gambar, angka dan lain-lain sehingga yang disampaikan bisa lebih mewakili yaitu termasuk gagasan, emosi atau keahlian.

Definisi pertama dan kedua tidak bicara soal media atau salurannya, definisi ke tiga dari lasswell melengkapinya dengan komponen proses komunikasi secara lebih lengkap. Pengertian ke-empat dan seterusnya memahami komunikasi dari konteks yang berbeda menghasilkan pengertian komunikasi yang menyeluruh mewakili fungsi dan karakteristik komunikasi dalam kehidupan manusia.
Ke-tujuh definisi tersebut di atas menunjukkan bahwa komunikasi mempunyai pengertian yang luas dan beragam. Masing-masing definisi mempunyai penekanannya dan konteks yang berbeda satu sama lainnya.

Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.

Setiap pelakuk komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke –empat tindakan ini akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang.
Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda-tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.

http://meiliemma.wordpress.com/

Beberapa definisi komunikasi adalah:
Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Astrid).
Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).
Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)
Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain, komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).
William Albig: komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang berarti antara individu. (Communication is the prosses of transmitting meoninfull symbols between individuals – buku public opinion).
Wilbur Schram: dalam uraiannya “How Communication Work” mengatakan komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu kata communio atau common. Bilamana kita mengadakan komunikasi itu berarti membagikan informasi …. agar si penerima maupun si pengirim sepaham atas suatu pesan tertentu. (Communication comes from latin, communio = common when we communication are the sender tuned together for a particular message). Jadi esensi komunikan adalah menemukan dan memadukan si penerima dan si pengirim.
Onong Uchyana Effendy: dalam bukunya komunikasi, teori dan praktik mengatakan, komunikasi hakekatnya adalah proses penyimpanan pikiran atau perasaan oleh komunikator kepada komunikan.
Bennard Berelson dan Gary A. Steinner (1964:527) mendefinisikan komunikasi: ”Communication: the transmission of information, ideas, emotions, skills, etc. by the uses of symbol…” (komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi).

Sumber : http://harisok.blogspot.com/2011/03/definisi-komunikasi-menurut-para-ahli.html

Sawah irigasi kuno

Dari gambar ini kelihatan luar biasa, ya, sawah irigasi kuno yang berumur 2000 tahun. Terletak di gunung Ifugao Filipina, terkenal dengan sebutan Banaue Rice Terraces. Tidak muluk-muluk, tapi Filipina merasa cukup puas seandainya Banaue Rice Terraces ditempatkan sebagai “Keajaiban Dunia ke Delapan”.
Diperkirakan, sawah yang ‘diukir’ di gunung Ifugo ini, dibuat dengan peralatan yang sangat tradisional oleh nenek moyang bangsa Filipin. Sawah petak ini berada di 1.500 meter di atas permukaan laut dan mengelilingi lereng gunung sejauh 10.360 kilometer persegi.
Yang luar biasa, nenek moyang sudah mengatur sedemikian rupa pengairan sawah yang berasal dari hutan yang berada atas persawahan itu. Penduduk setempat sampai hari ini masih menanam pati juga sayuran di sawah itu.
Erosi, merupakan salah satu ancaman bagi keberadaan sawah kuno ini. Karenanya, pemerintah juga warga sekitar sangat peduli hal ini, perawatan serta rekonstruksi dilakukan terus menerus, untuk menjaga kelestariannya.
 

Tujuh Keajaiban Dunia Baru

Tujuh keajaiban dunia versi New7Wonders untuk kategori alam memang sudah diumumkan. Namun hasil itu masih berdasarkan perhitungan sementara. Pemenang sejati baru diketahui awal tahun 2012.

Hal ini diungkapkan pendiri yayasan New7Wonders, Bernard Weber, lewat surat elektronik kepada detikcom, Sabtu (12/11/2011). Menurut Weber, pihaknya perlu melakukan pemeriksaan, validasi, dan verifikasi hasil perhitungan secara independen.

"Setelah proses validasi pemungutan suara selesai, pada awal tahun 2012, New7Wonders kemudian akan bekerja dengan pemenang untuk mengatur acara inagurasi dengan para pemenang resmi," jelasnya.

"Sebagai catatan, ada kemungkinan satu atau lebih para pemenang sementara yang diumumkan hari ini tidak akan terkonfirmasi selama proses validasi," sambungnya.

Weber menambahkan, masing-masing pemenang akan dikonfirmasi untuk perayaan malam inagurasi. Perayaan dan penyambutannya dilakukan di kota atau ibukota dari tempat yang telah dipilih masyarakat sehingga menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia baru.

"Kami mengucapkan selamat kepada masing-masing peserta dalam mencapai status pemenang sementara di New7Wonders of Nature, dan berharap untuk menyelesaikan proses konfirmasi segera untuk merayakan upacara resmi di awal 2012," tambahnya.

Pada Sabtu dinihari tadi, New7Wonders sudah mengumumkan 7 pemenang sementara keajaiban dunia untuk kategori alam. Salah satu di antara peraih suara terbanyak adalah Pulau Komodo.

Sejak empat tahun lalu, yayasan New7Wonders memang sudah melakukan voting dan kampanye terhadap 440 lokasi dari 220 negara untuk menentukan 28 finalis yang akan masuk dalam 7 keajaiban dunia.

Berikut ketujuh daftar 7 keajaiban dunia versi New7Wonders berdasarkan abjad:

1) Amazon
2) Halong Bay
3) Iguazu Falls
4) Jeju Island
5) Komodo
6) Puerto Princesa Underground River
7) Table Mountain

sumber : http://www.detiknews.com/read/2011/11/12/080701/1765930/10/new7wonders-baru-resmikan-7-keajaiban-dunia-pada-awal-2012

Peraturan dalam futsal

PERATURAN 1
LAPANGAN
  • UKURAN
Lapangan harus berbentuk bujur sangkar. Garis samping pembatas lapangan harus lebih panjang dari garis gawang:
Panjang : Minimal25 m, Maksimal 42 m
Lebar : Minimal 15 m, Maksimal 25 m
Ukuran Pertandingan Internasional:
Panjang : Minimal 38 , maksimal 42 m
Lebar : Minimal 18 m ,Maksimal 22 m
  • TANDA LAPANGAN
- Lapangan ditandai dengan garis. Garis tersebut termasuk garis pembatas lapangan. Garis yang lebih panjang disebut garis samping (touched line) dan yang lebih pendek disebut garis gawang (goal line).
- Lebar garis pembatas 8 cm.
- Lapangan dibagi menjadi dua dan diberi garis tengah.
- Titik tengah ditandai pada garis setengah lapangan dan lingkaran pada titik tengah dibuat dengan radius 3 m.
  • DAERAH PINALTI
Daerah Pinalti ditandai pada masing-masing ujung lapangan sebagai berikut :
- Seperempat Lingkaran, dengan radius 6 m, ditarik sebagai pusat diluar dari masing-masing tiang gawang.
- Seperempat lingkaran digambarkan garis pada sudut kanan hingga garis gawang dari luar tiang gawang. Bagian atas dari masing-masing seperempat lingkaran dihubungkan dengan garis sepanjang 3,16m berbentuk paralel/sejajar dengan garis gawang antara kedua tiang gawang tersebut.
  • TITIK PINALTI
- Titik Pinalti Pertama digambarkan 6 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang dengan jarak yang sama.
  • TITIK PINALTI KEDUA
Titik pinalti pertama digambarkan di lapangan 10 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang dengan jarak yang sama.
  • TENDANGAN SUDUT
Seperempat Lingkaran dengan radius 25 cm ditarik di dalam lapangan dari setiap sudut.
  • DAERAH PERGANTIAN PEMAIN
Daerah pemain cadangan terletak pada samping lapangan dengan tempat duduk tim di kedua sisi yang sama sehingga mempermudah untuk pergantian pemain.
Daerah pergantian pemain terletak depan tempat duduk pemain cadangan dan dengan panjang 5 m. Daerah ini ditandai pada masing-masing sisi dengan garis yang memotong garis samping, dengan lebar garis 8 cm dan panjang 80 cm, dimana 40 cm digambarkan didalam lapangan dan 40 cm diluar lapangan.
Daerah Bebas berjarak 5 m dari garis tengah dan garis samping. Daerah bebas ini, secara langsung didepan pencatat waktu dan harus tetap dalam keadaan kosong dan bebas pandangan.
  • GAWANG

Hambatan komunikasi dalam berorganisasi


Hambatan komunikasi dalam berorganisasi
Di dalam komunikasi selalu ada hambatan yang dapat mengganggu kelancaran jalannya proses komunikasi. Sehingga informasi dan gagasan yang disampaikan tidak dapat diterima dan dimengerti dengan jelas oleh penerima pesan atau receiver.
Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada hambatan-hambatan yang menyebabkan komunikasi tidak efektif yaitu adalah (1992,p.10-11) :

1. Status effect
Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia.Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya.

2. Semantic Problems
Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan sematis ini, sebab kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation) yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). Misalnya kesalahan pengucapan bahasa dan salah penafsiran seperti contoh : pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi, kedelai menjadi keledai dan lain-lain.

3. Perceptual distorsion
Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya.

4. Cultural Differences
Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan, agama dan lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan berupa sup.

5. Physical Distractions
Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.

6. Poor choice of communication channels
Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.

7. No Feed back
Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada receiver tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan seorang manajer.

Upaya meningkatkan efektivitas organisasi

Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesamanya. Dalam kehidupannya manusia sering dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. Organisasi adalah sebuah sistem sosial yang kompleksitasnya jelas terlihat melalui jenis, peringkat, bentuk dan jumlah interaksi yang berlaku.

Proses dalam organisasi adalah salah satu faktor penentu dalam mencapai organisasi yang efektif. Salah satu proses yang akan selalu terjadi dalam organisasi adalah proses komunikasi. Melalui organisasi terjadi pertukaran informasi, gagasan, dan pengalaman. Mengingat perannya yang penting dalam menunjang kelancaran berorganisasi, maka perhatian yang cukup perlu dicurahkan untuk mengelola komunikasi dalam organisasi. Proses komunikasi yang begitu dinamik dapat menimbulkan berbagai masalah yang mempengaruhi pencapaian sebuah organisasi terutama dengan timbulnya salah faham dan konflik.

Komunikasi memelihara motivasi dengan memberikan penjelasan kepada para pegawai tentang apa yang harus dilakukan, seberapa baik mereka mengerjakannya dan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja jika sedang berada di bawah standar.
Aktivitas komunikasi di perkantoran senantiasa disertai dengan tujuan yang ingin dicapai. Budaya komunikasi dalam konteks komunikasi organisasi harus dilihat dari berbagai sisi. Sisi pertama adalah komunikasi antara atasan kepada bawahan. Sisi kedua antara pegawai yang satu dengan pegawai yang lain. Sisi ketiga adalah antara pegawai kepada atasan. Masing-masing komunikasi tersebut mempunyai polanya masing-masing.

Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi.

Komunikasi merupakan sarana untuk mengadakan koordinasi antara berbagai subsistem dalam perkantoran. MenurutKohler ada dua model komunikasi dalam rangka meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan perkantoran ini. Pertama, komunikasi koordinatif, yaitu proses komunikasi yang berfungsi untuk menyatukan bagian-bagian (subsistem) perkantoran. Kedua, komunikasi interaktif, ialah proses pertukaran informasi yang berjalan secara berkesinambungan, pertukaran pendapat dan sikap yang dipakai sebagai dasar penyesuaian di antara sub-sub sistem dalam perkantoran, maupun antara perkantoran dengan mitra kerja. Frekuensi dan intensitas komunikasi yang dilakukan juga turut mempengaruhi hasil dari suatu proses komunikasi tersebut.

Kepemimpinan Dalam Organisasi

Kepemimpinan dalam Organisasi

Pengertian Kepemimpinan

Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi. Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123). Sedangkan menurut Robbins (2002:163) Kepemimpian adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Ngalim Purwanto (1991:26) Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.

Tipe - tipe kepemimpinan

Tipe Otokratik
Semua ilmuan yang berusaha memahami segi kepemimpinan otokratik mengatakan bahwa pemimpin yang tergolong otokratik dipandang sebagai karakteritik yang negatif.Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menujukan sikap yang menonjolkan “keakuannya”, antara lain dalam bentuk :
1. Kecenderungan memperlakukan para bawahannya sama dengan alat-alat lain dalam organisasi, seperti mesin, dan dengan demikian kurang menghargai harkat dan martabat mereka.

Minggu, 08 Januari 2012

ISTRI CANTIK DAN JELEK DI MATA SUAMI

kalo istri cantik ga sempet masak buat suami atau masakannya ga enak
suami bilang: ndak papa sayang? kita makan di restoran aja yuk?
kalo istri jelek ga sempet masak buat suami atau masakannya ga enak
suami bilang: masakan kok sama tampang sama? sama2 ga enak
************************************************** ********
kalo istri cantik kebelet minta dibeliin mobil baru
suami bilang: sabar ya sayang, nabung dulu? apa sih yang nggak aku beri
buat kamu?
kalo istri jelek kebelet minta dibeliin mobil baru
suami bilang: kamu tuh? ga tau apa cari duit susah, minta aneh2 lagi
************************************************** ********
kalo istri cantik lagi hamil tua lewat depan suami
suami bilang: sayang? wanita itu kalu sedang hamil justru sexy lho
kalo istri jelek lagi hamil tua lewat depan suami
suami bilang: weleh? gentong jalan, ngapain sih mondar mandir aje
************************************************** ********
kalo istri cantik ga mau nyuci pakaian
suami bilang: ahhh kan ada pembantu dan mesin cuci, lagian ntar tangan kamu
jadi kasar lho?
kalo istri jelek ga mau nyuci pakaian
suami bilang: dasar sok? timbang nyuci pakaian aja ga mau? (sambil geleng2
kepala)
************************************************** ********

"Maaf saya tidak melihat bapak"

“Apakah sodara tidak melihat lampu merah?” tanya seorang polisi kepada
seorang pengendara sepeda motor.
“Saya lihat, Pak.”
“Lalu kenapa sodara tidak berhenti?”
“saya tidak melihat bapak.”

Apabila ada kereta tabrakan

Pada suatu hari David ingin melamar sebagai petugas menjaga rel kereta api. Ketika di wawancara bossnya bertanya
” Kalau ada 2 kereta api saling berhadapan dengan kecepatan tinggi dalam satu rel , apa yang akan kamu lakukan ? “.
David “saya akan menyalakan lampu tanda bahaya”.
Boss “Kalau lampunya rusak “.
David : “Saya akan menyalakan lampu darurat” .
Boss : “Kalau lampunya buram , gimana hayo ?”.
David : “Kalau begitu saya akan memanggil Jack teman saya”.
Boss ” Emang apa yang bisa teman kamu lakukan ? “.
David ” Enggak ada, cuma Jack belum pernah melihat tabrakan kereta api “.

sumber : http://cerita-humor.info/apabila-ada-kereta-tabrakan/

Kebiasaan Sehabis Makan di Pesawat Terbang

Kebiasaan makan dipesawat terbang …….

Bila selesai makan, garpu dan sendok :

1. disilangkan = penumpang dari Amerika

2. sejajar = penumpang dari benua Eropa

3. Sejajar diluar piring = penumpang dari Jepang

4. hilang = penumpang dari Indonesia

sumber : http://cerita-humor.info/

Sepakbola di Indonesia terlalu politis

Kisruh yang masih saja terjadi di organisasi bernama PSSI dinilai karena terlalu jauh bersinggungan dengan masalah politik. Diperlukan orang-orang yang masih murni untuk mengurusi dunia yang satu ini.

Hal itu dikemukakan Dahlan Iskan, menteri BUMN yang belakangan ada yang menjagokannya untuk memimpin PSSI, walaupun wacana Kongres Luar Biasa (KLB) masih kontroversial bagi sebagian kalangan.

Namun, secara umum ia mengatakan, harus ada perubahan paradigma bagi seseorang untuk mengepalai PSSI jika ingin berhasil memberi perubahan yang signifikan buat perkembangan sepakbola di tanah air. Ia juga tak ingin pengurus PSSI masih terlibat dengan konflik yang lalu-lalu.

"Menurut saya, banyak pihak yang bercokol di PSSI selama berpuluh-puluh tahun. Dan itu memberi dampak yang tidak baik bagi perkembangan PSSI itu sendiri," tutur Dahlan saat berbincang-bincang dengan detiksurabaya.com di kediamannya di kawasan Kelintang Baru, Surabaya, Minggu (8/1/2012).

"Saya tidak berani berandai-andai. Tapi kalaupun saya jadi dicalonkan, banyak syarat yang wajib dipenuhi. Salah satunya adalah saya ingin mengubah paradigma," sambungnya.

Ia menambahkan, jika dirinya menjadi ketua umum PSSI, ia mengaku ingin mencari sumber daya manusia yang murni, karena saat ini dunia sepakbola sudah jauh diwarnai politik.

"Saya masih mau mencari yang murni, yang tidak terkait sama politik, dan tidak akan mempolitikkan sepakbola," tukas mantan Dirut PLN yang juga tokoh pers nasional itu.

Hal lain yang ia pikirkan untuk pengurus PSSI adalah, di masa mendatang figur-figur itu harus berumur di bawah 45 tahun, dan tidak ingin mereka masih berpotensi terlibat konflik seperti yang sudah-sudah.

"Anak muda sekarang hebat-hebat kok," simpulnya.


sumber  :  http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2012/01/08/190906/1809789/76/sepakbola-di-indonesia-terlalu-politis?b99110270

Scholes comeback !!!

abar mengejutkan datang dari Manchester United. Gelandang senior Paul Scholes menyetop masa pensiunnya dan akan kembali memperkuat "Setan Merah" sampai akhir musim ini.

Situs resmi MU merilis berita tersebut hari ini, Minggu (8/12/2012), beberapa jam sebelum kickoff pertandingan mereka melawan Manchester City di Etihad Stadium malam ini. Dia bahkan dipastikan masuk daftar pemain cadangan untuk laga tersebut.

"Fantastis sekali bahwa Paul membuat keputusan ini. Selalu sedih melihat pemain-pemain besar mengakhiri kariernya, terutama sekali ketika mereka melakukannya lebih dini," ujar Sir Alex Ferguson.

"Tapi dia tetap menjaga dirinya dalam kondisi yang sangat baik, dan saya selalu merasa bahwa dia masih bisa semusim lagi. Luar biasa sekali bisa mendapati dia comeback."

Scholes, 37, memutuskan gantung sepatu di akhir musim lalu. Ia tetap bersama klub sepanjang kariernya itu dengan menjadi staf pelatih tim muda. Selama itu ia sudah memperkuat MU di hampir 750 pertandingan.

"Sejak berhenti bermain, jelas sekali bahwa aku merindukan ini. Aku sangat senang bahwa manajer merasa aku masih bisa memberi kontribusi untuk tim ini, dan aku tidak sabar untuk memainkan peranku dengan mencoba membawakan lebih banyak kesuksesan buat tim yang besar ini," ungkap Scholes.

Alat bantu pengawasan manajerial

Alat-alat pengawasan yang paling dikenal dan paling umum digunakan adalah :
1) Manajemen Pengecualian (Management by Exception)
Manajemen pengecualian adalah teknik pengawasan yang memungkinkan hanya penyimpangan kecil antara yang direncanakan dan kinerja aktual yang mendapatkan perhatian dari wirausahawan. Manajemen penegecualian didasarkan pada prinsip pengecualian, prinsip manajemen yang muncul paling awal pada literatur manajemen. Prinsip pengecualian menyatakan bahwa bawahan menangani semua persoalan rutin organisasional, sementara wirausahawan menangani persoalan organisasional non rutin atau diluar kebiasaan.
2) Management Information System (MIS)
MIS yaitu suatu metoda informal pengadaan dan penyediaan bagi manajemen, informasi yang diperlukan dengan akurat dan tepat waktu untuk membantu proses pembuatan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan, pengawasan dan operasional organisasi yang dilaksanakan secara efektif.
MIS dirancang melalui beberapa tahap utama yaitu :
1. Tahap survei pendahuluan dan perumusan masalah.
2. Tahap desain konseptual.
3. Tahap desain terperinci.
4. Tahap implementasi akhir.
Kriteria agar MIS berjalan efektif, yaitu :
• Mengikut sertakan pemakai dalam tim perancangan
• Mempertimbangkan secara hati-hati biaya system
• Memperlakukan informasi yang relevan dan terseleksi
• Adanya pengujian pendahuluan
• Menyediakan latihan dokumentasi tertulis bagi para operator dan pemakai system
Sedangakan criteria utama MIS efektif yaitu :
• Pengawasan terhadap kegiatan yang benar
• Tepat waktu dalam pemakainya
• Menekan biaya secara efektif
• System yang digunakan harus tepat dan akurat
• Dapat diterima oleh yang bersangkutan
3) Analisa Rasio
Rasio adalah hubungan antara dua angka yang dihitung dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Analisa rasio adalah proses menghasilkan informasi yang meringkas posisi financial dari organisasi dengan menghitung rasio yang didasarkan pada berbagai ukuran finansial yang muncul pada neraca dan neraca rugi-laba organisasi.
4) Penganggaran
Anggaran dalam organisasi ialah rencana keuangan yang menguraikan bagaimana dana pada periode waktu tertentu akan dibelanjakan maupun bagaimana dana tersebut akan diperoleh. Anggaran juga merupakan laporan resmi mengenai sumber-sumber keuangan yang telah disediakan untuk membiayai pelaksanaan aktivitas tertentu dalam kurun waktu yang ditetapkan. Disamping sebagai rencana keuangan, anggaran juga merupakan alat pengawasan.
Anggaran adalah bagian fundamental dari banyak program pengawasan organisasi. Pengawasan anggaran atau Budgetary Control itu sendiri merupakan suatu sistem sasaran yang telah ditetapkan dalam suatu anggaran untuk mengawasi kegiatan-kegiatan manajerial, dengan membandingkan pelaksanaan nyata dan pelaksanaan yang direncanakan.

Bidang-bidang Pengawasan Strategi

Bidang strategik yang dapat membuat organisasi secara keseluruhan mencapai sukses yaitu :
• Transaksi Keuangan
o Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)
Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang.
o Manajemen Kas (Cash Management)
o Pengelolaan Biaya (Cost Control)
• Hubungan Manajer dan Bawahan
Hubungan antara manager dan bawahan juga harus baik dan terjaga. Sebisa mungkin ada hubungan 2 arah antara manager dan bawahan, bukan hubungan searah dimana manager terus-terusan memberi perintah kepada bawahan tanpa mau mendengar keluhan dan perasaan bawahannya. Bila ada hubungan harmonis seperti keluarga dalam suatu perusahaan maka akan tercipta team kerja yang solid dan kuat dalam menjalankan perusahaan.
• Operasi-operasi Produktif

Perancangan Proses Pengawasan

Wiliam H. Newman menetapkan prosedure sistem pengawasan dimana dikemukakan 5 jenis pendekatan, yaitu:
1) Merumuskan hasil yang di inginkan
Yang dihubungkan dengan individu yang melaksanakan.
2) Menetapkan penunjuk hasil
Dengan tujuan untuk mengatasi dan memperbaiki penyimpangan sebelum kegiatan diselesaikan, yaitu dengan:
• Pengukuran input
• Hasil pada tahap awal
• Gejala yang dihadapi
• Kondisi perubahan yang diasumsikan
3) Menetapkan standar penunjuk dan hasil
Dihubungkan dengan kondisi yang dihadapi.
4) Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik
Dimana komunikasi pengawasan didasarkan pada prinsip manajemen by excetion yaitu atasan diberi informasi bila terjadi penyimpangan pada standar.
5) Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diambil satu kesimpulan bahwa proses pengawasan merupakan hal penting dalam menjalankan kegiatan organisasi, oleh karena itu setiap pimpinan harus dapat menjalankan fungsi pengawasan sebagai salah satu fungsi manajemen.
Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan organisasi akan memberikan implikasi terhadap pelaksanaan rencana, sehingga pelaksanaan rencana akan baik jika pengawasan dilakukan secara baik, dan tujuan baru dapat diketahui tercapai dengan baik atau tidak setelah proses pengawasan dilakukan. Dengan demikian peranan pengawasan sangat menentukan baik buruknya pelaksanaan suatu rencana.
Mengenai pentingnya pelaksanaan pengawasan untuk mensukseskan rencana, Winardi (2000:172) mengungkapkan bahwa: “pengawasan berarti membuat sesuatu terjadi, sesuai dengan apa yang menurut rencana akan terjadi. Perencanaan dan pengawasan boleh dikatakan tidak dapat kita pisahkan satu sama lain, dan mereka ibarat: kembar siam dalam bidang manajemen”.

Pentingnya Pengawasan

Suatu prganisasi akan berjalan terus dan semakin komplek dari waktu ke waktu, banyaknya orang yang berbuat kesalahan dan guna mengevaluasi atas hasil kegiatan yang telah dilakukan, inilah yang membuat fungsi pengawasan semakin penting dalam setiap organisasi. Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya.
Ada beberapa alasan mengapa pengawasan itu penting, diantaranya :
• Perubahan lingkungan organisasi
Berbagai perubahan lingkungan organisasi terjadi terus-menerus dan tak dapat dihindari, seperti munculnya inovasi produk dan pesaing baru, diketemukannya bahan baku baru dsb. Melalui fungsi pengawasannya manajer mendeteksi perubahan yang berpengaruh pada barang dan jasa organisasi sehingga mampu menghadapi tantangan atau memanfaatkan kesempatan yang diciptakan perubahan yang terjadi.
• Peningkatan kompleksitas organisasi
Semakin besar organisasi, makin memerlukan pengawasan yang lebih formal dan hati-hati. Berbagai jenis produk harus diawasi untuk menjamin kualitas dan profitabilitas tetap terjaga. Semuanya memerlukan pelaksanaan fungsi pengawasan dengan lebih efisien dan efektif.
• Meminimalisasikan tingginya kesalahan-kesalahan
Bila para bawahan tidak membuat kesalahan, manajer dapat secara sederhana melakukan fungsi pengawasan. Tetapi kebanyakan anggota organisasi sering membuat kesalahan. Sistem pengawasan memungkinkan manajer mendeteksi kesalahan tersebut sebelum menjadi kritis.
• Kebutuhan manager untuk mendelegasikan wewenang
Bila manajer mendelegasikan wewenang kepada bawahannya tanggung jawab atasan itu sendiri tidak berkurang. Satu-satunya cara manajer dapat menen-tukan apakah bawahan telah melakukan tugasnya adalah dengan mengimplementasikan sistem penga-wasan.
• Komunikasi
• Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi
Langkah terakhir adalah pembandingan penunjuk dengan standar, penentuan apakah tindakan koreksi perlu diambil dan kemudian pengambilan tindakan.

Tahap-tahap Proses Pengawasan

Tahap Proses Pengawasan :
1. Tahap Penetapan Standar
Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan. Bentuk standar yang umum yaitu :
a. standar phisik
b. standar moneter
c. standar waktu
2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat.
3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan, laporan, metode, pengujian, dan sampel.
4. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan bagai manajer.
5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan.
Menurut Kadarman (2001, hal. 161) langkah-langkah proses pengawasan yaitu:
a. Menetapkan Standar
Karena perencanaan merupakan tolak ukur untuk merancang pengawasan, maka secara logis hal irri berarti bahwa langkah pertama dalam proses pengawasan adalah menyusun rencana. Perencanaan yang dimaksud disini adalah menentukan standar.
b. Mengukur Kinerja
Langkah kedua dalam pengawasan adalah mengukur atau mengevaluasi kinerja yang dicapai terhadap standar yang telah ditentukan.
c. Memperbaiki Penyimpangan
Proses pengawasan tidak lengkap jika tidak ada tindakan perbaikan terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
Menurut G. R. Terry dalam Sukama (1992, hal. 116) proses pengawasan terbagi atas 4 tahapan, yaitu:
1. Menentukan standar atau dasar bagi pengawasan.
2. Mengukur pelaksanaan
3. Membandingkan pelaksanaan dengan standar dan temukanlah perbedaan jika ada.
4. Memperbaiki penyimpangan dengan cara-cara tindakan yang tepat.
Terry (dalam Winardi, 1986:397) bahwa pengawasan terdiri daripada suatu proses yang dibentuk oleh tiga macam langkah-langkah yang bersifat universal yakni:
1. mengukur hasil pekerjaan,
2. membandingkan hasil pekerjaan dengan standard dan memastikan perbedaan (apabila ada perbedaan),
3. mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan.
Maman Ukas (2004:338) menyebutkan tiga unsur pokok atau tahapan-tahapan yang selalu terdapat dalam proses pengawasan, yaitu:
1. Ukuran-ukuran yang menyajikan bentuk-bentuk yang diminta. Standar ukuran ini bisa nyata, mungkin juga tidak nyata, umum ataupun khusus, tetapi selama seorang masih menganggap bahwa hasilnya adalah seperti yang diharapkan.
2. Perbandingan antara hasil yang nyata dengan ukuran tadi. Evaluasi ini harus dilaporkan kepada khalayak ramai yang dapat berbuat sesuatu akan hal ini.
3. Kegiatan mengadakan koreksi. Pengukuran-pengukuran laporan dalam suatu pengawasan tidak akan berarti tanpa adanya koreksi, jikalau dalam hal ini diketahui bahwa aktivitas umum tidak mengarah ke hasil-hasil yang diinginkan.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa proses pengawasan dilakukan berdasarkan beberapa tahapan yang harus dilakukan.
• Menetapkan standar pelaksanaan (perencanaan)
Sehingga dalam melakukan pengawasan manajer mempunyai standard yang jelas.
• Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
Mengukur kinerja pegawai, sejauh mana pegawai dapat menerapkan perencanaan yang telah dibuat atau ditetapkan perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya secara optimal.
• Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standard dan penganalisa penyimpangan-penyimpangan
• Pengambilan tindakan koreksi
Melakukan perbaikan jika ditemukan penyimpangan¬-penyimpangan yang terjadi.

Tipe-tipe Pengawasan

TIPE-TIPE PENGAWASAN
Donnelly, et al. (dalam Zuhad, 1996:302) mengelompokkan pengawasan menjadi 3 Tipe pengawasan yaitu :
1. Pengawasan Pendahuluan (preliminary control).
2. Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control)
3. Pengawasan Feed Back (feed back control)
II.2.1 Pengawasan Pendahuluan (preliminary control).
Pengawasan yang terjadi sebelum kerja dilakukan. Pengawasan Pendahuluan menghilangkan penyimpangan penting pada kerja yang diinginkan yang dihasilkan sebelum penyimpangan tersebut terjadi. Pengawasan Pendahuluan mencakup semua upaya manajerial guna memperbesar kemungkinan bahwa hasil-hasil aktual akan berdekatan hasilnya dibandingkan dengan hasil-hasil yang direncanakan.
Memusatkan perhatian pada masalah mencegah timbulnya deviasi-deviasi pada kualitas serta kuantitas sumber-sumber daya yang digunakan pada organisasi-organisasi. Sumber-sumber daya ini harus memenuhi syarat-syarat pekerjaan yang ditetapkan oleh struktur organisasi yang bersangkutan.
Dengan ini, manajemen menciptakan kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur dan aturan-aturan yang ditujukan pada hilangnya perilaku yang menyebabkan hasil kerja yang tidak diinginkan di masa depan. Dipandang dari sudut prespektif demikian, maka kebijaksanaan-¬kebijaksanaan merupakan pedoman-pedoman yang baik untuk tindakan masa mendatang.

Pengertian Pengawasan

Pengawasan bisa didefinisikan sebagai suatu usaha sistematis oleh manajemen bisnis untuk membandingkan kinerja standar, rencana, atau tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk menentukan apakah kinerja sejalan dengan standar tersebut dan untuk mengambil tindakan penyembuhan yang diperlukan untuk melihat bahwa sumber daya manusia digunakan dengan seefektif dan seefisien mungkin didalam mencapai tujuan.
George R. Tery (2006:395) mengartikan pengawasan sebagai mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tidankan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Robbin (dalam Sugandha, 1999 : 150) menyatakan pengawasan itu merupakan suatu proses aktivitas yang sangat mendasar, sehingga membutuhkan seorang manajer untuk menjalankan tugas dan pekerjaan organisasi.
Kertonegoro (1998 : 163) menyatakan pengawasan itu adalah proses melaui manajer berusaha memperoleh kayakinan bahwa kegiatan yang dilakukan sesuai dengan perencanaannya.
Terry (dalam Sujamto, 1986 : 17) menyatakan Pengawasan adalah untuk menentukan apa yang telah dicapai, mengadakan evaluasi atasannya, dan mengambil tindakan-tidakan korektif bila diperlukan untuk menjamin agar hasilnya sesuai dengan rencana.
Dale (dalam Winardi, 2000:224) dikatakan bahwa pengawasan tidak hanya melihat sesuatu dengan seksama dan melaporkan hasil kegiatan mengawasi, tetapi juga mengandung arti memperbaiki dan meluruskannya sehingga mencapai tujuan yang sesuai dengan apa yang direncanakan.
Admosudirdjo (dalam Febriani, 2005:11) mengatakan bahwa pada pokoknya pengawasan adalah keseluruhan daripada kegiatan yang membandingkan atau mengukur apa yang sedang atau sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma-norma, standar atau rencana-rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Siagian (1990:107) menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan pengawasan adalah proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
Kesimpulannya, pengwasan merupakan suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan tujuan dengan tujuan-tujuan perencanaan,merancang system informasi umpan balik,membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya,menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan.

Fungsi-Fungsi Manajemen

Fungsi-fungsi Manajemen   Fungsi manajemen menurut beberapa penulis antara lain : 1. Ernest Dale : Planning, Organizing, Staffing, Di...